Monday 5 December 2011

SUKA DUKA PLH

Ass. wr . wb
Tidak terasa sudah berada dipenghujung semester 1
berikut suka dan duka dalam pelajar PLH
Suka :
- mendapat pengetahuan baru mengenai pembuatan film dalam moviemaker
- mendapat pengetahuan baru mengenai blog secara lebih dalam
- mengenalkan tentang hal-hal baru

Duka :
- sering dalam pembuatan tugas yang diberikan sulit untuk membagi waktu dengan pengerjaan tugas tugas pelajaran yang lain karna tugas PLH memerlukan konsentarasi dan waktu yang lama.

Monday 28 November 2011

HAZARD




<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE

Penelitian K3LH

Oleh : Rifa Astari Gumay

Tempat : Tukang Martabak Ajo Depan LIA

Tujuan :

· Meneliti hazard yang mungkin terjadi

· Sebagai referensi tentang bahaya yang mungkin terjadi

· Mengetahui evaluasi resiko yang dapat dilakukan

No

Hazard

Jenis Bahaya

Resiko

Konsekuensi

1

Biologi

Debu & Bakteri

Infeksi

Terserang bakteri

2

Fisika

Radiasi Asap Arang

Visual Akut

Mata merah dan menjadi sakit

3

Kimia

Banyaknya asap kendaraan mobil dan motor

Terhirup zat beracun

Radang paru-paru dll

4

Psikososial

Jam kerja membuat martabak berlebihan

Dehidrasi

Stress

Lelah

Lelah

5

Ergonomik

Berdiri lama

Mudah lelah

Kelelahan

Analisa Semi kualitatif

Tingkat Keparahan

Kemungkinan Terjadi

Jarang Terjadi

(1)

Kurang mungkin terjadi (2)

Mungkin terjadi

(3)

Sangat Mungkin terjadi (4)

Hampir Pasti terjadi

(5)

(1)

Tidak ada pengaruh

Gerobak dipinggir jalan





(2)

Pengaruh sangat ringan




Asap bermotor

Terganggunya kendaraan untuk memarkir kendaraan

(3)

Pengaruh ringan



Cara berdiri yg kurang nyaman



(4)

Pengaruh serius



Debu yang banyak menyebabkan banyaknya zat beracun.

Banyaknya bakteri dan virus



(5)

Pengaruh fatal






Evaluasi Resiko

Dari tabel analisa semi kualitatif ditentukan prioritas resiko sebagai berikut:

NO.

HAZARD

SKOR

TAFSIRAN

1.

§ Asap rokok yg berlebih

§ Tekanan dari udara kotor

16

§ Sangat mungkin terjadi

§ Pengaruh serius

2.

§

§ Banyaknya bakteri dan virus

12

§ Mungkin terjadi

§ Pengaruh serius

3.

Berdiri dalam waktu yg lama

12

§ Sangat mungkin terjadi

§ Pengaruh ringan

4.

Mata merah karna asap bermotor

10

§ Hampir pasti terjadi

§ Pengaruh sangat ringan

5.

Cara berdiri yang kurang nyaman

9

§ Mungkin terjadi

§ Pengaruh ringan

6.

Makanan yang kotor karena debu dan bakteri

8

§ Sangat mungkin terjadi

§ Pengaruh sangat serius

7.

Sepinya pembeli

6

§ Kurang mungkin terjadi

§ Pengaruh ringan

8.

§ Kurangnya pembeli

1

§ Jarang Terjadi

§ Tidak ada pengaruh

Pengendalian Resiko

NO.

HAZARD

PENGENDALIAN

1.

§ Virus, bakteri, jamur

§ Pembersihan tempat secara teratur

2.

§ Asap kendaraan yang berlebih

§ pindah tempat dagang yang tertutup

3.

§ Ruangan ber-AC namun banyak perokok

§ Menyediakan tempat khusus untuk para perokok

4.

§ Jam kerja yg lama

§ Membagi waktu dengan baik dengan cara tidak membuang-buang waktu

5 .

§

Mata merah karena terkena asap

§ memakai obat mata atau kacamata pelindung

TAFSIRAN MARS PLH KARYA BAPAK OAN HASANUDDIN

TAFSIRAN MARS PLH BY BAPAK OAN HASANNUDIN

Tuhan ciptakan alam nan indah

Manusia penerima amanah

Wahana karya bernilai ibadah

Ambil manfaat jangan serakah

Tafsiran : Allah menciptakan alam yang indah dan begitu besar manfaat yang ada didalamnya. Alam ini diberikan kepada manusia yang juga diciptakan oleh Allah untuk menjaga dan melestarikan alam ini agar tidak musnah. Alam ini juga dapat dijadikan sebegai tempat untuk menuang dan mengamalkan ibadah kita.

Karya agung-Nya teramat luhur

Semua makhluk hidup makmur

Amal berkah tumbuh subur

Jagad raya sujud syukur

Tafsiran : alam ini merupakan karya yang diciptakan dengan maha agungnya. Dimana tempat para makhluknya hidup untuk makmur dan tumbuhan yang ada tumbuh subur. Kita seharusnya bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepada kita semuanya

Buma Buha Mata Buka Mata Buka Hati

Memelihara alam titipan Allah (2x)

Jagalah mata jagalah hati

Ayunkan tangan langkahkan kaki

Memelihara Alam titipan Illahi , cermin insan khalifah fil Ardhii (2x)

Tafsiran : marilah kita menjaga mata dan hati nurani kita untuk selalu menjaga alam ini agar terhindar dari kerusakan. Dengan tangan dan kaki kita , kita harus rajin untuk memelihara alam ini

Karena ulah tangan manusia

Darat dan laut rusak binasa

Warisan anak cucu tak bersisa

Bencana alam dimana-mana

Tafsiran : tetapi yang terjadi adalah manusia terus merusak alam ini , daratan dan perairan menjadi kotor dan tak terurus. Tidak ada lagi warisan untuk generasi sesudahnya akibat tangan yang nakal . bencana seperti bajir dan longsor terjadi dimana-mana.

Jiwa siswa SMA 8 dan pedidikan lingkungan hidup

Ecological youth environmental source

Siswa peduli lingkungan hidup

Cermin insan khalifah fil ardhi huuuu..... fil ardhi

Tafsiran : sebagai siswa dan siswi sma 8 dengan mempelajari tentang lingkungan hidup serta sebagai seorang khalifah yang diutus oleh Allah swt untuk menjaga lingkungan dimulai dari lingkungan sekitar kita. Marilah peduli kepada lingkungan

Sunday 13 November 2011

Makanan dan Minuman Berkaleng

Makanan dan minuman berkaleng yang beredar dan dikonsumsi oleh masyarakat merupakan masalah yang sudah sering dibicarakan karena membahayakan bagi lingkungan kita ,terutama limbahnya. Makanan dan minumanan yang terbuat dari kaleng mempunyai sifat zat yang sama dengan plastic yaitu bersifat non-degredable artinya tidak mudah diuraikan dan perlu waktu ratusan tahun menguraikannya. Kaleng yang digunakan adalah lembaran baja yang disalut timah. Bagi orang awam, kaleng sering diartikan sebagai tempat penyimpanan atau wadah yang terbuat dari logam dan digunakan untuk mengemas makanan, minuman, atau produk lain. Dalam pengertian ini, kaleng juga termasuk wadah yang terbuat dari aluminium.

Kaleng timah (tin can) merupakan pengembangan dari penemuan Nicolas Appert pada dasawarsa 1800-an. Produk ini dipatenkan oleh seorang berkebangsaan Inggris, Peter Durand pada 1810. Berkat penemuan produksi massal, pada akhir abad ke-19, kaleng timah menjadi standar produk konsumen. Timah dipilih karena relatif tidak beracun dan menambah daya tarik kemasan karena berkilat dan tahan karat. Tetapi walaupun demikian , timah yang digunakan tetap mengandung zat yang membahayakan bagi tubuh jika digunakan untuk mengemas makanan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Makanan dan minuman yang pada umumnya diproduksi oleh Negara Adi daya, Amerika.. Dinegara kita ,Indonesia , masyarakat mengonsumsi makanan dan minuman berkaleng karna lebih dianggap praktis dalam segi penyajian dibandingkan memasak makan yang alami seperti sayuran. Limbah kaleng kebanyakan dikubur atau membakarnya. Kaleng yang dikubur tersebut didapat diurai oleh mikroba didalam tanah sementara itu pembakaran dari kaleng akan menyebabkan polusi yang menguraikan gas HCl dan Klorin(Cl2).

Dewasa ini begitu banyak produk makanan dan minuman kaleng yang membanjiri pasaran. Kaleng dipilih orang untuk kemasan makanan karena sifatnya kedap udara, relatif ringan (lebih ringan daripada gelas yang mempunyai kekedapan yang sama), mudah dibentuk, dan tidak mudah pecah. Dengan pengolahan yang aseptik, makanan kaleng memiliki daya simpan (shelf life) yang lama, sekalipun tidak menggunakan bahan pengawet. Namun tetap harus diingat bahwa seperti sifat makanan pada umumnya, makanan dan minuman kaleng tetap mengalami penurunan mutu seiring dengan lamanya penyimpanan. Tidak ada satu jenis makanan pun yang memiliki daya simpan tak terbatas alias memiliki mutu yang baik sepanjang segala abad, meski sudah mengalami pengolahan dengan teknologi tinggi. Oleh karena itu tetap cermat dalam memilih produk makanan atau minuman dalam kaleng yang akan kita beli.

Kerusakan makanan dan minuman kaleng dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain karena proses pengolahan yang kurang sempurna, faktor mikrobiologis, kimia, cara penyimpanan dll. Proses pengolahan yang kurang sempurna pada makanan kaleng dapat menyebabkan bahaya yang serius. Kurangnya suhu dan waktu pemanasan dapat memberi peluang bagi tumbuhnya bakteriClostridium botulinum, bakteri yang paling tahan panas dan dapat hidup dalam kondisi anaerobik (tidak ada udara). BakteriClostridium botulinum menghasilkan racun botulin yang tergolong jenis neurotoksin, yaitu racun yang dapat menyerang saraf dan menyebabkan kelumpuhan. Jenis kerusakan khemis pada makanan kaleng dapat dilihat dari cembungnya kaleng yang disebabkan oleh pembentukan gas hidrogen. Kerusakan-kerusakan khemis lainnya dapat disebabkan oleh adanya interaksi komponen logam kaleng dan bahan makanan yaitu dapat ditunjukkan oleh adanya pemucatan warna kaleng bagian atas, pemucatan warna makanan, penyimpangan aroma dan rasa makanan, keruhnya medium makanan, korosi atau pengkaratan maupun lobang-lobang kecil dari badan kaleng. Makanan dan minuman kaleng yang disimpan pada suhu rendah dan kering dapat memperpanjang masa simpan dan sebaliknya penyimpanan pada tempat yang lembab dan basah dapat melahirkan proses pengkaratan yang tidak diinginkan.

Winarno dalam bukunya yang berjudul Ilmu Pangan (1984) menggolongkan kerusakan makanan kaleng menjadi 4 yaitu:

1. Flat sour

Dicirikan dengan permukaan kaleng tetap datar dan tidak mengalami kerusakan apapun, tetapi produk di dalam kaleng tersebut sudah rusak dan berbau asam yang menusuk. Kerusakan ini disebabkan oleh aktivitas spora bakteri tahan panas yang tidak terhancurkan selama proses sterilisasi. Kaleng tidak cembung, tetapi isinya sangat asam.

2. Flipper

Bila dil Lihat secara sekilas, kaleng terlihat norrnal tanpa kerusakan.
Tetapi bila salah satu ujung kaleng ditekan, maka ujung yang lainnya akan
cembung.

3.Springer

Salah s Salah satu ujung kaleng tampak rata dan normal, sedangkan ujung
yang lainnya tampak cembung permanen. Bila bagian yang cembung ini ditekan, maka bagian ujung yang masih rata akan tampak cembung.

4.Swell (cembung)

Kedua Kedua ujung kaleng sudah terlihat cembung akibat adanya bakteri
pembentuk gas. Swell (cembung) dibedakan menjadi soft swell dan hard swell. Soft Swell, kedua ujung kaleng sudah cembung, namun belum begitu keras sehingga masih bisa ditekan sedikit ke dalam. Hard Swell, kedua ujung permukaan kaleng cembung dan begitu keras sehingga tidak bisa ditekan ke dalam oleh ibu jari.

Berikut ini ada beberapa tips bagaimana cara memilih dan menggunakan produk makanan dan minuman kaleng yang baik :

1.Perhatikan tanda-tanda kerusakan kaleng. Jangan mengkonsumsi produk kaleng yang mempunyai tanda-tanda kerusakan seperti kaleng cembung, karatan, penyok. Pastikan tidak ada kebocoran atau pengkaratan terutama di lipatan kaleng tutup atau sambungan kaleng.

2.Perhatikan tanggal kadaluarsa dan semua informasi yang ada pada label baik itu, bahan pembuatnya, komposisi gizi, label halal, ijin depkes.

3.Demi keamanan pastikan membeli produk yang diproduksi atau diedarkan oleh produsen/penyalur yang jelas.

4.Apabila akan disimpan sebaiknya makanan atau minuman kaleng dalam kondisi yang bersih

5.Sedapat mungkin simpan di tempat yang kering dan sejuk. Hindari dari genangan air atau kelembapan yang tinggi.

6.Makanan dalam kaleng sebaiknya dipanaskan sampai mendidih selama 10 menit sampai 15 menit sebelum dikonsumsi kecuali produk – produk seperti minuman kaleng, sari buah dll yang biasa diminum dalam keadaan dingin.

7.Produk kaleng yang sudah dibuka sebaiknya cepat dipakai karena keawetannya sudah tak sama lagi dengan produk awalnya. Produk yang sudah terbuka hendaknya disimpan di refrigerator

Pada umumnya, Produk makanan yang dikemas dalam kaleng akan kehilangan cita rasa segarnya dan mengalami penurunan nilai gizi akibat pengolahan dengan suhu tinggi. Satu hal lagi yang cukup mengganggu timbulnya rasa taint kaleng atau rasa seperti besi yang timbul akibat coating kaleng tidak sempurna.

Bahaya utama pada makanan kaleng adalah tumbuhnya bakteri Clostridium botulinum yang dapat menyebabkan keracunan botulinin. Tanda tanda keracunan botulinin antara lain tenggorokan menjadi kaku, mata berkunang – kunang dan kejang – kejang yang membawa kematian karena sukar bernapas. Biasanya bakteri ini tumbuh pada makanan kaleng yang tidak sempurna pengolahannya atau pada kaleng yang bocor sehingga makanan didalamnya terkontaminasi udara dari luar. Untungnya racun bortulinin ini peka terhadap pemanasan.

Cermat memilih kaleng kemasan merupakan suatu upaya untuk menghindari bahaya bahaya yang tidak diinginkan tersebut. Boleh boleh saja memilih kaleng yang sedikit penyok asalkan tidak ada kebocoran. Selain itu segera pindahkan sisa makanan kaleng ke tempat lain agar kerusakan kaleng yang terjadi kemudian tidak akan mempengaruhi kualitas makanannya.untuk itu kita sebagai masyarakat harus lebih berhati dalam mengonsumsi makanan dan minuman berkaleng.

SOLUSI:

Preventif

Dalam hal ini seharusnya para pengamat makanan mampu membuat kaleng yang mudah terurai atau biasa disebut bio-degredable. Pertama hal tersebut nantinya akan sangat efektif untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat plastik. Namun sampai saat ini belum ada yang bisa membuat kaleng yang bersifat bio-degradable. Dengan hal tersebut, sebaiknya dinas kesehatan bekerjasama dengan POM untuk mengurangi pemakaian atau men-stopkan pemakaian minuman dan makanan yang dikemas dengan kaleng.

Kuratif

Dalam pengobatannya , masyarakat yang telah terkena racun akibat pemakaian atau mengonsumsi makanan dan minuman berkaleng secara berkala atau terus menerus akan terkena radang ginjal. Biasanya para dokter akan mengambil tindakan dengan melakukan pengoperasian apabila ginjal telah mengalami kerusakan yang parah. Tetapi apabila masih dalam hal normal, dokter akan memberikan obat serta menganjurkan untuk meminum air putih agar racun dapat dinetralisirkan.

Rehabilitatif

Daur ulang merupakan salah satu cara rehabilitatif yang baik. Kaleng yang habis dipakai sebaiknya direcycle menjadi barang barang yang berguna seperti accessories. Dan usahakan kaleng tersebut direcycle menjadi barang yang didapat lagi mengemas makanan atau tempat minuman.

Promotif

Dalam hal ini kita sebagai seorang yang peduli lingkungan patutnya dapat mempromosikan kepada dunia untuk mengurangi penggunaan jumlah kaleng yang digunakan untuk mengemas makanan dan minuman karena akan mengakibatkan dampak buruk. Dan seharusnya memulai sosialisasi tentang bahaya kaleng bagi kesehatan.



sumber google wikipedia